Apakah anda percaya bahwa suara menyebalkan yang dikeluarkan nyamuk itu adalah lagu cinta ?. Cinta yang luar biasa diekspresikan oleh beberapa pasang nyamuk melalui suara yang menyebalkan bagi kita.

Pallab Ghosh, seorang koresponden ilmiah dari BBC menyampaikan bahwa suara nyamuk yang menurut kita berisik sebenarnya adalah lagu cinta. Suara ini berasal dari sayap nyamuk yang berguna untuk membantu mereka menemukan pasangannya,sehingga mereka dapat melakukan reproduksi.

Para peneliti di Cornell University, New York, Amerika Serikat melakukan penelitian bagaimana nyamuk berkomunikasi. Para ilmuwan ini menahan nyamuk – nyamuk dalam satu tempat dan membiarkan mereka terbang melewati nyamuk lainnya. Sedang proses merekam suara mereka dilakukan dengan menggunakan mikrofon khusus. Peneliti memasang elektroda dalam organ pendengaran di antenanya ketika hasil rekaman diputar kembali. Pemutaran ulang ini berfungsi untuk mengukur respons fisiologis nyamuk terhadap suara calon pasangannya.

Berdasarkan penelitian ini, mereka menemukan bahwa nyamuk jantan dan betina mengepakkan sayap mereka dengan kecepatan yang sama agar dapat menciptakan nada yang harmonis sebelum kawin. Hanya dalam jarak beberapa sentimeter, mereka dapat berkomunikasi dengan suara akustik.

Pada penelitian tersebut juga ditemukan bahwa frekuensi penggandaan suara sayap terjadi ketika nyamuk jantan dan betina bertemu. Pada kondisi ini suara kepakan sayap betina memiliki jumlah frekuensi lebih sedikit daripada jantan. Hal ini menyebabkan suara yang dihasilkan pun berbeda. Nyamuk betina memiliki suara yang lebih rendah dan lembut dibandingkan dengan nyamuk jantan.

Sepasang nyamuk tersebut harus menyesuaikan resonansi harmonis ruang thorax mereka agar dapat menghasilkan frekuensi harmonis itu. Frekuensi harmonis ini bertemu pada frekuensi harmonis ketiga pada betina (tiga kali frekuensi dasar betina) dan harmonis kedua jantan (dua kali frekuensi dasarnya). Penelitian ini membuktikan adanya kekeliruan anggapan sebelumnya bahwa nyamuk betina tidak tuli.

Pada musim berkembang biak, ada 500 nyamuk yang bersuara. Dalam kumpulan nyamuk itu, hanya ada lima nyamuk betina. Nyamuk jantan akan berkompetisi untuk mendapatkan nyamuk betina dan yang beruntung menemukan nyamuk betina, maka akan segera melakukan proses perkawinan.

Dengan mengetahui suara nyamuk ini, maka para peneliti yakin bahwa nyamuk betina menilai pejantan dari kemampuannya menyanyi. Mulai dari sini peneliti berupaya untuk membuat rekayasa nyamuk jantan yang lebih seksi agar dapat digunakan untuk memberantas nyamuk secara alami dan efektif. Salah satu cara untuk membasmi nyamuk secara alami dan efektif adalah dengan mengenakan gelang anti nyamuk Para’kito yang terbukti secara ilmiah dapat melindungi anda dari gigitan nyamuk selama 24 jam.

Referensi :

https://www.bbc.com/news/av/science-environment-49384857/could-serenading-mosquitoes-help-stop-the-spread-of-malaria