Semua bentuk kehidupan di dunia ini itu saling terhubung. Keberlangsungan hidup satu makhluk hidup akan mempengaruhi keberlangsungan hidup makhluk lainnya. Contohnya adalah lebah dan bunga. Kehidupan lebah di alam semesta ini sangat membantu proses penyerbukan bunga, sehingga bunga dapat memekarkan mahkotanya dan menyebarkan aroma wangi di lingkungan sekitar kita tinggal. Selain itu, keindahan bunga ini juga dapat membuat mata kita menjadi segar.

Selain lebah, ada berbagai jenis binatang yang membantu proses penyerbukan bunga, diantaranya sebagai berikut :

1. Lalat Bunga.

Memiliki bentuk yang hampir serupa dan sewarna dengan lebah. Namun, ia tidak menyengat. Ia hanya menyukai sari bunga dan serbuknya.

2. Kupu – kupu.

Kupu – kupu sudah banyak kita kenal memiliki warna yang sangat indah. Keindahannya ini ia tularkan kepada setiap bunga yang ia serbuki, terutama bunga yang memiliki warna merah

3. Bunga Kolibri.

Salah satu jenis burung yang membantu penyerbukan bunga. Bahkan beberapa jenis bunga berkembang ke bentuk tertentu untuk menarik perhatiannya.

4. Bunga Matahari.

Ukuran burung matahari sedikit lebih panjang daripada bunga kolibri, yaitu 9 – 15 cm. Burung ini sangat menyukai bunga kembang sepatu.

5. Kelelawar.

Hewan satu ini memang terlihat menyeramkan. Bahkan di beberapa daerah, ia diburu untuk disantap. Namun, sebenarnya beberapa jenis kelelawar itu sangat membantu dalam proses penyerbukan, terutama pohon yang dapat menghasilkan buah – buahan, misalnya manga, alpokat, Nangka, petai, dan lain sebagainya.Pohon kapuk dan kelapa juga membutuhkan bantuan kelelawar untuk melakukan proses penyerbukan.

6. Nyamuk.

Salah satu jenis binatang yang membantu proses penyerbukan bunga namun, sangat dibenci oleh manusia karena nyamuk dapat membawa malapetaka bagi manusia. Mereke dikenal membawa penyakit yang berbahaya untuk manusia yaitu malaria, demam berdarah, chikungunya dan penyakit kuning.

Memusnahkan hewan – hewan diatas hanya akan menganggu ekosistem lingkungan kita. Efek jangka pendek yang kita rasakan mungkin tidak akan terlalu berpengaruh saat ini namun, efek jangka panjang inilah yang jauh lebih menakutkan. Biasanya kepunahan sati species akan mempengaruhi keberlangsungan hidup species lainnya. Apa anda masih ingat dengan kepunahan Baiji, lumba – lumba pintar yang tinggal di Sungai Yangtse, Cina ?. Diperkirakan pada awal tahun 2000an hewan ini sudah tidak terlihat lagi di area sungai Yangtse. Sungai ini memang terkenal dengan kepadatannya sebagai salah satu jalur transportasi di Cina. Banyak kapal dan perahu yang melintasi sungai tidak hanya membuat air menjadi keruh, tetapi kehadiran kapal dan perahu tersebut juga menganggu lumba – lumba. Banyak lumba yang tertabrak. Kedua penyebab itu yang menyebabkan lumba – lumba punah.

Seperti nyamuk yang termasuk dalam keluarga Culicidae (dalam Bahasa latin culex). Ada lebih dari 3,500 jenis nyamuk. Namun, sebagian besar dari mereka adalah nyamuk dewasa yang merupakan vegetarian. Mereka ini hanya minum sari bunga, getah tanaman dan jus buah. Nyamuk dewasa selain membantu proses penyerbukan, mereka juga menjadi sumber makanan untuk capung, ikan dan katak.

Sedangkan jintik nyamuk hidup di atas air. Merekalah yang menjaga air tetap bersih karena mereka memakan segala jenis organisme yang ada, termasuk memakan larva nyamuk lainnya.

NYAMUK BESAR

Nyamuk besar dikenal juga dengan nama Toxorhunchites atau elephant mosquito. Nyamuk inilah yang harus kita waspadai karena mereka yang mengisap darah manusia dan hewan mamalia lainnya. Mereka yang membawa berbagai jenis penyakit membahayakan bagi manusia dan binatang mamalia.

Nyamuk besar ini memang yang seharusnya kita bunuh dan hindari. Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan menggunakan zat yang memiliki aroma yang tidak disukai olehnya. Zat tersebut dapat berupa bahan kimia dan bahan alami, seperti lavender, rosemary, peppermint dan cengkih. Jika anda ingin membantu menjaga kelestarian alam, maka menggunakan bahan alami sangat disarankan. Selain sangat aman untuk kesehatan anda, bahan alami juga sangat ramah lingkungan. Anda juga dapat menggunakan bahan – bahan yang dapat didaur ulang. Seperti yang Para’kito lakukan. Kami menyediakan gelang trendi yang dapat digunakan berulang kali dan pellet yang akan menghasilkan aroma alami yang tidak disukai oleh nyamuk. Pellet ini semakin lama akan habis dan menghilang tanpa bekas. Ini artinya anda tidak akan menghasilkan sampah setelah menggunakan pellet Para’kito.

REFERENSI :

https://theprint.in/india/international-day-for-biological-diversity-we-need-to-recognise-our-solutions-are-in-nature/426438/

https://www.forbes.com/sites/quora/2017/09/13/what-would-happen-if-we-eliminated-the-worlds-mosquitoes/#cd5a1f211f6f

https://news.okezone.com/read/2020/01/03/18/2148993/ikan-dayung-china-khas-sungai-yangtze-dinyatakan-punah