Banyak dari kita tentunya belum begitu mengetahui istilah dari DEET Repellent. Zat ini biasanya terdapat pada obat/lotion nyamuk oles yang sering kita gunakan sehari-hari. DEET adalah bahan kimia aktif yang terdapat pada produk pembasmi serangga.
Terdapat banyak iklan dari obat/lotion anti nyamuk yang menyatakan bahwa produk mereka pastinya aman. Tetapi tahukah kamu kalau kandungan DEET lebih dari 30% tentunya akan membahayakan tubuh kita? Efek samping dari DEET ini apabila digunakan terus menerus dalam jangka waktu yang panjang akan menyebabkan alergi pada permukaan kulit, iritasi, dan kemerahan pada kulit. Sedangkan untuk diatas 30% kandungan DEET, akan menyebabkan kanker kulit! Jadi berhati-hatilah sebelum menggunakan lotion tersebut. Lihat komposisi kemasan yang tercantum.
Lalu, kenapa sih DEET Repellent ini berbahaya bagi ibu hamil dan bayi di bawah 6 bulan?
Apabila obat nyamuk semprot terkena kulit, sekitar 5 – 10% kandungan pestisidanya akan terserap ke dalam aliran darah si ibu dan memiliki kemungkinan untuk mencapai janin yang dikandungnya. Apabila obat/lotion yang berbahan DEET digunakan secara tidak berlebihan dan sesuai petunjuk penggunaan, tentunya tidak akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan si janin. Begitu juga dengan bayi dibawah 6 bulan, DEET ini cukup berbahaya karena bayi masih sangat rentan terhadap zat bahan kimia yang terpapar langsung pada kulitnya. Dapat menimbulkan ruam, alergi, serta bitnik-bintik merah apabila kulit si bayi menolak zat kimia tersebut. Jadi, hendaknya kita mulai berhati-hati dalam memperhatikan produk yang kita gunakan sehari-hari.