Nah, pasti ga jarang kan dari kita bertanya-tanya, gimana sih cara nyamuk menemukan mangsa/ makanannya? (yep, darah kita) lebih tepatnya.

Untuk pembahasan kali ini, engga bakal panjang-panjang kok. So, let’s check it out!

  • Scent (Penciuman)

Nyamuk dapat menemukan keberadaan kita melalui 3 tahap. Yang pertama adalah melalui penciuman. Manusia, hewan mamalia, dan burung semuanya melakukan proses pernafasan (dengan menghirup O2 – Oksigen dan mengeluarkan CO2 – Karbon Dioksida). Udara yang kita keluarkan ini dapat dideteksi oleh nyamuk. Itulah langkah pertama yang membuat mereka sadar bahwa adanya keberadaan manusia di suatu tempat tertentu. Bahkan dari jarak sekitar 10 meter pun mereka sudah dapat menemukan dan merasakan “signal” tersebut.

  • Visual (Penglihatan)

Melalui penglihatan nyamuk yang cukup minim, tentulah sangat sulit bagi mereka untuk mengetahui apa sih object yang mereka incar. Dari CO2 saja tidak cukup tentunya. Mereka sangat menyukai warna gelap seperti warna hitam, ungu, dan biru karena warna gelap bisa menjadi tempat kamuflase yang baik bagi nyamuk sehingga tidak terlihat. Itu merupakan insting alami dari hewan untuk melindungi dirinya.

  • Body Heat (Sensor Panas)

Dengan menggabungkannya dengan visual/penglihatan yang telah dijelaskan sebelumnya, nyamuk dapat menentukan apakah hal yang dilihat mereka merupakan seorang manusia, seekor hewan, ataupun hal tertentu lainnya. Dengan jarak sekitar 3 meter, mereka sudah tahu pasti keberadaan mangsa mereka dan tahu akan dimana mereka bakal ngerayap atau hinggap untuk mendapatkan darah yang diincar mereka.

Jadi, dari penjelasan singkat diatas hendaknya kita sudah mulai paham kan gimana cara kerja nyamuk untuk mendapatkan setetes darah manusia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua yah..