Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai GMO, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa sih yang dimaksud dengan GMO? Sebutan ini kerap sekali terdengar. Banyak produk yang berlabel atau bertuliskan kata Non-GMO. Kira-kira, tahu ga sih maksudnya apa?
Nah, GMO yang merupakan singkatan dari Genetic Modified Organism ini merupakan organisme yang material genetiknya telah dimodifikasi menggunakan metode rekayasa genetika. Organisme yang telah dimodifikasi akan memiliki sifat yang berbeda dengan organisme biasa. Beberapa produk makanan yang biasanya masuk dalam lingkup GMO adalah tomat, sayur-sayuran, kentang, daging, beras, maupun susu dari hewan yang diberi makan non-organik.
Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak tahu akan bahaya dari makanan yang mengandung GMO ini. Sebagian besar dari kita akan tetap mengonsumsi produk makanan yang dijual di Supermarket karena dianggap berkualitas dan terjangkau. Padahal, makanan tersebut telah mengalami banyak proses kimiawi dan pengawetan sebelum makanan itu lolos beredar di dalam masyarakat luas.
GMO biasanya disuntikkan kepada hewan atau berbagai jenis tanaman/ sayur-sayuran supaya hewan dan tanaman itu dapat tumbuh lebih cepat dan terlihat ‘segar’ ataupun ‘appealing’ bagi manusia yang akan membeli atau mengonsumsinya. Ayam yang disuntikkan GMO biasanya terlihat lebih besar dan berisi dibandingkan dengan ayam yang dibiarkan tumbuh dengan semestinya (tanpa suntik).
Produk hasil GMO akan menyebabkan berbagai macam penyakit, seperti: alergis, anti-gizi, toxic, dan yang paling parah; zat karsinogenik (kanker). Pada manusia, zat ini tidak terlalu terlihat efek sampingnya sehingga dilakukan tes terhadap tikus. Dan hasilnya cukup mencengangkan! Setelah suntik GMO, tikus menjadi mandul, lemah, gerak lakunya lamban, dan terdapat sel kanker di otak dan saluran pencernaannya. Bayangkan efeknya di manusia apabila zat GMO ini dikonsumsi secara terus-menerus tanpa memperhatikan bahayanya untuk kesehatan tubuh kita.
Beberapa tips agar kita dapat terhindar dari produk GMO:
- Belilah bahan makanan yang organic ataupun bahan-bahan makanan yang memang tercantum label “Non-GMO”.
- Kenali produsen yang mensuplai atau memproduksi jenis/bahan makanan yang berpotensi GMO.
- Hindari makanan siap saji (fast food) atau produk instan yang disediakan di restaurant/café.
So, setelah mengetahui fakta pahit dibalik makanan yang secara sengaja maupun tidak sengaja telah kita konsumsi sehari-hari, tentunya kita sudah harus mulai berhati-hati dan mengontrol apa yang menjadi konsumsi kita. Jangan sampai hal ini malah menjadi boomerang untuk kesehatan kita nantinya. Cari dan kenali produk yang kita santap ya peeps!
Referensi:
https://www.pesanlab.com/blog/yuk-kenali-apa-itu-gmo/